Curug Ngelay. Unik sekali nama Curug atau air terjun yang satu ini. Curug Ngelay adalah sebuah nama yang diambil dari bahasa Sunda yang artinya air terjun yang menetes. Tapi kata Ngelay sendiri biasa dipakai oleh masyarakat Sunda untuk istilah orang yang ngiler. Istilah Ngelay dapat diartikan sebagai aliran air yang kecil dan tidak terlalu deras. Kenapa curug ini dinamakan Curug Ngelay, mungkin karena jika pada musim kemarau debit air di Curug ini relatif kecil. Sehingga air yang turun pun hanya aliran-aliran kecil yang meluber di batuan tebing. Tapi sebetulnya jika musim hujan, Air Terjun ini mempunyai debit air yang cukup banyak sehingga akan terlihat lebih menawan.
Walaupun pada musim kemarau debit air seperti nyaris tidak ada, tapi pemandangan tebing Curug Ngelay sudah cukup untuk memanjakan mata. Baik ketika debit air kecil maupun besar, pengunjung bisa mencari spot yang bagus untuk berfoto di tebing Curug Ngelay. Tebing di curug ngelai seperti membentuk huruf b jika dari kiri. Pengunjung bisa menaiki undakan tebing yang tingginya sekitar 2-3 meter. Pengunjung bisa merayap naik tapi harus berhati-hati jika batuan licin apalagi ketika debit air cukup deras. Ketika sampai di atas undaka, pengunjung bisa berfoto diatas sana dengan latar belakang tebing yang indah.
Meskipun debit air di Curug Ngelay ketika musim hujan cukup deras, tapi karekteristik aliran airnya jika dalam bahasa sunda bisa disebut ngelay. Ngelay disini bukan berarti aliran airnya kecil seperti bahasan diatas, tapi aliran air yang mengalir di batuan tebing meskipun airnya deras. Tidak seperti curug kebanyakan yang airnya terjun dari atas tebing sampai dasar. Terutama luberan air ini berada di undakan yang karakteristik tebingnya cembung sehingga air tidak langsung terjun melainkan mengalir diatas tebing.
Bagi traveler yang tertarik mengunjung Curug Ngelay, Curug ini terletak di desa Bagawat kecamatan Selajambe kabupaten Kuningan. Jadi tunggu apalagi.. selamat berlibur.
